Halaman

Jumat, 16 November 2018

Benarkah Air Rebusan Mie Berbahaya ?!

Beberapa waktu yang lalu sempat beredar informasi jika kuah pada rebusan pertama mie instan berbahaya bagi kesehatan.

Hal ini karena zat-zat berbahaya yang terkandung pada mie larut dalam air, sehingga kuah atau air rebusan tersebut sangat tidak baik untuk kesehatan.

Imbasnya, muncul paradigma baru dalam proses memasak mie instan !!.

Setelah matang, air rebusan mie dibuang dan diganti dengan yang baru. Bahkan ada beberapa yang memasaknya 2 hingga 3 kali.

Masih ingat kan bun sama isu ini …

Tapi benarkah isu ini ?

Informasinya dapat dipertanggungjawabkan atau hanya hoax semata ?

Jika berbicara zat pengawet dan kandungan lilin di dalamnya, begini penjelasannya :

Percaya atau tidak, bahan pengawet dalam mie tidak akan hilang hanya dengan membuang air rebusannya. Berkurang memang, tapi sangat sedikit sekali kadarnya.

Selain itu, makanan buatan pabrikan seperti ini berada dibawah pengawasan BPOM sehingga harus mengikuti standar aman produksi makanan.

Bagaimana dengan kandungan lilinnya?

Jansen Ongko, MSc, RD menyebutkan bahwa isu kandungan lilin pada air rebusan mie instan itu tidak benar. Sejauh ini BPOM tidak pernah menemukan kandungan lilin pada mie instan.

Dikatakannya juga, umumnya produk mie instan buatan Indonesia dibuat dari terigu yang sudah memiliki kandungan asam folat yang sangat baik bagi kesehatan.

Asam folat ini ternyata mudah sekali terlarut dalam air pada saat kita merebus mie instan tersebut.

Jadi kalau kuahnya dibuang, nutrisinya habis dong.

Apa ada alternatif lain ?

Bisa saja, air rebusan dibuang dan diganti dengan air kaldu  buatan sendiri. Ini akan sama-sama terasa enak di lidah dan tentunya bernutrisi.

Tapi tetap saja, walaupun makanan-makanan instan seperti mie instan ini rasanya enak dan proses pengolahannya sangat mudah, jika di konsumsi secara berlebihan dan dalam jangka panjang dapat menimbulkan efek negatif bagi kesehatan kita.

Jadi, selama badan kita sehat, konsumsi mie instan itu boleh-boleh saja ya bun, asal jangan berlebihan. 

Sumber :


Artikel Terkait :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar